
10 September 2008
Cara Menjinakkan Burung
CARA MENJINAKKAN BURUNG
1. Dari sisi tempat
Kalau Anda punya burung terlalu liar, gantung saja agak tinggi di tempat ramai, atau yang biasa dilalulalangi anggota keluarga. Jangan justru digantung di tempat tersembunyi karena anda takut burung kelabakan. Biasakan itu selama sekitar sepekan. Setelah itu, posisi agak diturunkan. Lakukan selama sepekan, turunkan lagi, sepekan mendatang turunkan lagi sampai posisi normal. Kalau rumah Anda dekat jalan raya/kampung, biasakan gantung burung di halaman rumah dekat jalan itu
2. Dari sisi memandikan
Biasakan memandikan burung dengan cara dikaramba dengan waktu agak lama. Kalau dia nggak mau mandi sendiri, semprot pakai semprotan sampai basah kuyup. Benar-benar basah kuyup sampai menggigil kedinginan dan nggak kelabakan lagi. Biarkan dulu dia di karamba, sampai bulu agak kering. Tapi kalau Anda tergesa-gesa mau pergi, masukkan langsung ke sangkar juga nggak apa-apa, dan gantung di tempatnya. Kalau sempat, lakukan "pemandian" itu pagi dan sore hari.
3. Dari sisi makanan (bisa dilakukan pada hari libur/menyempatkan diri libur)
Kosongkan tempat pakan menjelang malam. Biarkan pada pagi hari dia kelaparan. Dalam kondisi itu, sorongkan jangkrik dengan lidi di tangan kita. Kalau dia nggak mau mematuk jangkrik, tarik lagi. Lima atau sepuluh menit lagi kita lakukan hal sama. Kalau masih nggak mau, tunda lagi. Begitu seterusnya, sampai sekitar pukul 10.00. Kalau sampai jam itu belum mau juga, tinggalkan jangkrik di tempat pakan biar dimakan. Setelah dia makan satu jangkrik, sorongkan pakai lidi satu jangkrik lagi. Kita goda dia beberapa saat mau mendekat atau tidak. Begitu jangkrik disambar, kita coba lagi, sampai burung agak kenyang. Setelah itu tempat pakan kita isi dengan kroto (untuk murai dan kacer) satu sendok teh saja. Siang hari, kita coba-coba lagi memberi jangkrik dengan lidi, dan begitu pula sore hari. Setelah terbiasa dengan lidi, coba langsung diangsurkan dengan tangan. Proses ini kuncinya adalah membuat burung kelaparan dan merasa tergantung pada manusia dan "terpaksa" harus berani kepada manusia. Karena kuncinya membuat burung lapar, senantiasa kosongkan wadah pakan dan hanya beri secukupnya ketika sudah dilatih makan jangkrik yang kita tusuk lidi/langsung dari tangan kita.
Kalau sekadar untuk tetap bernafas sehat, empat-lima jangkrik sudah cukup kita berikan pada pagi hari, dua-tiga jangkrik pada siang hari, dan empat - lima jangkrik pada sore hari, dan semuanya tanpa ada makanan tambahan di wadah pakan.
ref:kicaumani.org
Pentet
CENDET/PENTET/TOET
Sexing Pentet Untuk membedakan Jenis kelamin Pentet mungkin agar sukar bagi para pemula, namun bagi para ahli dapat dengan cara mengamati di bagian samping kiri dan kanan,terlihat sekali warna hitam yang mencolok di dekat mata sampe mendekati paruhnya kalo bgg dibagian pipinya mesti ada warna hitam yang mencolok sekali,itu untuk semua jenis pentet ciri-ciri tersebut menunjukan bahwa pentet tersebut berkelamin Jantan. Kemudian untuk lebih jelasnya danpasti coba liat dibagian sumpitnya ,untuk jantannya mempunyai sumpit kecil panjang dengan motif garis sumpit tidak beraturan.
Kemudian untuk betinanya warna hitam nya terlihat semu² saja dan biasanya mempunya ukuran kepala agak menggelembung. Kalo untuk ceweknya bentuk sumpitnya agak besar dan bentuk garisnya seperti gari2 yang teratur kayak motif kembang sekilas. Pemilihan Bakalan Pentet Perawatan sebagus apapun dan dari mana asal pentet tidak akan membawa hasil yang maksimal kalau pentet tersebut memang tdk mempunyai trah atau karakter tempur yang mantab (Genetik). Oleh karena itu ada beberapa hal yang dapat diperhatikan Potensi ngoceh tanpa henti bisa dilihat dari perawakannya. Pilih burung berkepala besar dan membulat (kebalikan dari AM). Diyakini pertanda burung pintar. Perhatikan juga bentuk dan ukuran paruh. Utamakan pentet dengan paruh tebal dan panjang, yang sudah pasti harus tampak proporsional dengan kepala dan ukuran tubuh. Paruh tebal dan tampak kokoh menandakan burung bisa membawakan lagu dengan tembakan dan volume keras. Sebaliknya bila paruh terlihat pipih, cendrung ngerol (bila ngerol volume suara akan lebih kecil karena di butuhkan udara/nafas lebih lama), Pentet bertubuh pipih memanjang memiliki kebiasaan nagen saat bunyi, terlebih lagi apabila warna dada putih bersih dan kaki kokoh mencengkram tangkringan.Itu menandakan pentet punya mental tanding yg oke serta gaya tarung yang anteng. Tips memilih bakalan pentet 1. paruh dipilih yang besar, tebal dan kokoh ini menunjukkan pembawaan lagu cenderung tembakan dan volume keras kalo pipih cenderung ngeroll tapi suara tembakan kurang.
2. berkepala besar dan membulat. 3.Kaki cari yang kokoh dalam memijak dan tegap. 4. postur cari yang ramping cenderung nagen saat bunyi, hindari postur botol ato bulet cenderung. lari-larian. 5. Warna hitam dikepala cenderung pekat menandakan laki-laki klo bisa yang besar. Atau * Dengan melihat kondisi fisiknya. Cendet yg rajin berkicau mempunyai ciri bermata jeli, tdk buta, bersih, dan berbulu rata serta agak mengkilap. * Gerakannya gesit, duburnya bersih dr kotoran, serta organ kanan dan kirinya seimbang * Bakalan yg baik HARUS berbadan TEGAP, sayap berkesan kokh dan rapi, serta tidak cacat kaki, paruh, dan ekor tdk rusak, serta paruhnya juga baik. * Cari Cendet/pentet yg bentuk KEPALA nya sedikit lbh besar, bentuk bulat, dan bagian atasnya datar. Ciri ini merupakan ciri Cendet jantan yg baik. * Suara/Volume cari yg mempunyai bakat volume suara yg keras. * Mempunyai bakat alami (mental) yg baik. * Lihat penampilan fisiknya, yg secara umum harus simetris antara kanan dan kiri serta tdk cacat.
Tujuan dan Fungsi Penggunaan Kerodong bagi pentet Untuk pentet muda gunakan krodong dengan warna lembut atau putih.Secara psikologis, burung muda masih takut menghadapi perubahan lingkungan secara drastis.Satu hal yang mungkin sering terlupakan dengan krodong warna putih semakin mudah mengontrol kebersihannya.Bila dirasakan burung telah bisa beradaptas, baru boleh menggantinya dengan warna lebih gelap. Konon suasana gelap mebuat kondisi seperti malam hari, sehingga burung bisa bersitirahat dengan tenang.
Selain itu,usia muda adalah waktu tepat untuk mengisi suaranya dengan aneka jenis burung master. Disinyalir daya tangkap alias kemampuan untuk menirukan suara burung pentet saat usia belia jauh lebih tinggi ketimbang yang sudah berumur Untuk master bisa digunakan belalang, jangkrik, burung gereja, pelatuk,tengkek,pancawarna,robin,cililin,murai air,dan cucak jenggot atau burung lainnya yang dianggap paling sesuai dengan karakter pentet yang dimiliki. Extra Fooding Untuk kepentingan lomba, maupun meningkatkan performa burung kicauan, pemberian Extra Food diperlukan, untuk memenuhi kebutuhan protein peliharaan, Untuk Extra Food yang dapat dipakai hari 1, pagi 2 ekor jangkrik +2 UH,sorenya 2 ekor jangkrik.. hari 2, satu sendok makan kroto,sorenya 2 ekor jangkrik hari 3. 2ekor jangkrik tanpa UH ,dan sorenya 2 ekor jangkrik, hari 4, jangan dikasih ekstrafooding,utk mengurangi kelebihan yg ada di tubuhnya.. hari 5,kembali pada hari 1,oh ya setiap hari jam jemurnya ditambah 5 menit bila dalam suatu hari frekuensi bunyinya bertambah maka kita dapat menaikan jumlah jangkriknya menjadi 3...dan naikan terus bila ada progresnya...sampai burung tsb sudah dapat berkicau selama 30 menit s/d 1 jam...dan sehari bisa 5-8 kali frekuensinya.maka jumlah jangkriknya jgn ditambah atau dikurangi pada jumlah terakhir..berarti dosis ekstrafoodingnya sudah "ketemu".. Note : untuk menaikan porsi jangkrik,ada baiknya anda memakai deadline mis 2 minggu atau sebulan...karena utk menemukan dosis yg pas harus pelan2 dan sabar agar tidak over
Master Bagi Pentet Yang bisa buat master suara pentet adalah lovebird (cari yang speed rapat dan panjang), belalang (speed jangan terlalu rapat), celilin (hati-hati waktu memaster dgn celilin karena volume nya yg keras bisa membuat mental pentet down), burung gereja kawin (ini cukup ngetrend akhir2 ini), pelatuk, jangkrik,cucak cungkok. Untuk kutilang, tidak bisa sembarangan kutilang, mesti cari yang suaranya 'brebet' terus, karena suara ini yg dicari. Cara untuk menghindari pentet yang liar/giras : 1. taruh di tempat yang rame 2. sering2 di mandiin klo bs sampe basah kuyup lalu di jemur 3. kasih jangkrik(kaki yang tajamnya di copot) 1-2 di tempat mkn pisahkan dengan tempat makan voer klo belom makan voer(voer di campur kroto di kasih air tapi jangan terlalu basah) 4. klo sdh biasa makan jangkrik,coba di kasihnya pake lidi.... 5. klo sdh mo pake lidi,skr coba klo habis mandiin kasih jangkrik pake tangan...
Perawatan Pentet Semasa Mabung Masa mabung merupakan suatu masa yang cukup menyengsarakan buat burung, karena pada masa itu bulu burung akan berganti, dan pori-2 burung akan membesar dan burung akan sangat peka terhadap perubahan cuaca yang ekstreem, namun pada masa mabung merupakan saat yang tepat bagi burung untuk mentransfer suara (memaster suara) burung lain. Berikut cara perawatan cendet pada saat mabung. - Tempatkan cendet dalam sangkar yg cukup besar - Jangan dimandikan, sangkar perlu dibersihkan setiap hari. Sangkar perlu dibersihkan untuk mengurangi pencemaran akibat bakteri/kuman yg tersisa dari kotoran burung atau sisa-sisa makanan. - Jemur/hangatkan cendet tsb dalam kerodong selama kurang lebih 1 jam pada saat terik matahari, jangan berlebih. - Kurangi EF, usahakan makan voor sebanyak mungkin. Ini untuk menghindari terjadinya kegemukan pada burung tsb. Setelah proses perontokan bulu burung dan bulu mulai tumbuh, perlahan-lahan baru mulai ditambahkan EF. - Tetap berikan vitamin2, semisal vitamin C, B dan D (tidak perlu spesifik dalam vitamin khusus burung, melainkan bisa dipakai vitamin2 untuk manusia dengan kadar yang harus disesuaikan) - Tempatkan burung dengan masteran yang sesuai dengan karakter burung tsb. Semisal burung tsb mempunyai kecenderungan melantunkan kicauan dengan speed yg rapat, maka Anda perlu pula mencarikan master yang sesuai dgn karakter burung tsb. Ingat, jangan sampai salah dalam melakukan pemilihan master, ini bisa berakibat fatal pada tampilan burung tsb nantinya - Setelah semua bulu 'mentok', maka Anda sudah bisa mulai menjemurnya dengan intensitas yang menaik secara perlahan - HANYA adu burung minimal 1 bulan setalah bulu tumbuh komplit dan sudah dilakukan penjemuran. Pentet tergolong burung yang cukup lama rontok urutan kedua yang sebelumnya urutan pertama dipegang oleh anis merah. Bagi pemilik pentet yang piyikan ,kita dapat menunggu sampai masa mabung berlalu sendirinya, namun bagi kita yang berorientasi pada pemasteran,perawatan dan ekstra fooding tentu harus tetap diperhatikan. Hal tersebut penting karena jika kita atur sejak dini maka akan berakibat fatal dikemudian harinya jika telah dewasa.Contohnya udah banyak sekali dan dapat kita lihat di lingkungan kicaumania sendiri.Ada yang waktu piyikan abis rontok pertama gacor tapi setalah itu cuman diem seribu basa dengan badan yang gemuk dan salto tidak karuan. Bagaimana solusinya ? Pertama ,rawatlah burung piyik anda seperti pada alam nya,pemberian makan yang wajar2 saja,mandi jemur dilakuakan seminimal mungkin ,karena kondisi burung masih piyik,pemberian ekstra fooding juga jng terlalu digenjot abis karena akan berakibat fatal walaupun tidak semuanya,karena emang kondisi setiap penerimaan burung dan adaptasi satu dengan yang lain nya berbeda2.Kemudian dapat kita sampaingan dengan burung2 master sesuai harapan kita,mumpung masih muda master dr awal apa salah nya. Kedua posisi stelah piyik atau remaja,kita mulai atur tuh,dr ekstra fooding mandi jemur,mulai kita tata kembali perlahan2 agar membuah kan hasil yang maksiamal seperti harapan kita. Contoh pada masa tersebut si burung biasa nya kita setel jangkrik satu kroto 2 hari sekali dengan takaran secendok teh,ulat hongkong 2 ekor.Dengan masa penjemuran cukup 2 jam karena jika lebih akan mempengaruhi mata dan kondisi si burung.mata cepet buta dan bulu cepet kusam.Untuk ukuran mandi bisa 2 kali sehari,karena pentet adalah burung panas,yg dibutuhkan dia adalah panas terik matahari. Ketiga,jika kita telah lakukan hal itu semoga dalam kurun waktu si burung dewasa atau udah siap kita tinggal memmantau saja apa yang kurang dan lebih kita dalam merawat,sehingga dalam masa dewasa tersebut si brung cepat beradaptasi dengan mudah dan tidak kaget jika kita rubah perawatan nya karena emang si burung sudah kita stel dr semula. contoh kita kasih jangkrik 2 pagi 1 sore,mandi 2 kali sehari atau nggak sehari sekali tergantug keadaan si burung jika birahi ya bisa kita tambhkan.ulat hongkong kasih 3 ekor sehari jika labih akan cepat birahi si burung kasih saja waktu mau turun ke lapangan pemberian lebih nya.untuk kroto sekali sehari secendok teh karena menunjang aktifitasnya secendok teh bisa disesuaiklan jika kelbihan akan membuat si pentet gemuk,karena kroto banyak mengandung lemak.kemudian full kerodong,dengan burung master samping kanan kiri untuk memperjelas tonjolan2 apa yg mau dibawakan. Kebiasaan Pentet Salto Kenapa Pentet sering salto? pertanyaan itu sering kali muncul ..... Jawaban yang paling pas adalah " Kenapa anda buat pentet anda salto?. Pentet salto itu disebabkan karena kelebihan tenaga sehingga membuat dia mulai bertingkah, anda enggak percaya?.. anda boleh coba buang extra foodingnya selama 10 hari dan hanya berikan VOORnya saja, setiap pagi anda semprot - semprot ringan , jangan di guyur dengan air selang karena Pentet anda bisa jadi KEOK yang di tandai dengan bulu tengkuknya berdiri.... Setelah 10 hari anda lihat kelakuannya bagaimana? ( hanya untuk pentet yang sudah super ngacor) jangan di coba untuk pentet bahan ya..... kalau ngacornya berkurang naikin sedikit aja EFnya secara bertahap.....atau bisa dengan TRAP BUMPER
Ada beberapa penyebab: - Karakter burung tsb - Terlalu berahi - Stress beberapa solusi yg bisa dicoba: - Memandikan burung tersebut lebih sering. tapi hati2 karena ini bisa menjadikan kinerja burung turun. - Memahami kebutuhan extra fooding secara tepat. Ini tidak bisa digeneralisir, porsi bisa berbeda untuk tiap2 burung. - Pahami karakter burung dengan mengubah jenis tangkringan, apakah sejajar ataukan silang, jenis kandang, apakah kandang besar atau kecil. Ini semua bisa mengurangi salto pentet - Untuk burung stress, bisa disuahakan dgn cara disendirikan dulu. Setelah rajin berbunyi lagi, usahakan waktu menggantung di tempat yg agak rendah dan ramai lalu lalang orang,agar mental pentet bisa lebih terlatih
Perawatan Pentet untuk sehari-hari :
Jam 06.30 Burung dikeluarkan dari dalam rumah, kemudian buka krodong. Biarkan bunyi sampai jam 07.00. Kemudian baru dimandikan (disemprot). Burung Pentet adalah burung yang suka akan panas matahari sehingga penjemuran untuk burung Pentet dapat dilakukan sampai pukul 12 siang.
Setelah dimandikan maka burung pentet dapat diberikan jangkrik 5-10 ekor dan telor semut (kroto) kira-kira 1 sendok makan, lalu dijemur hingga jam 12.00 siang. Setelah itu ambil kandang dan biarkan dulu dianginkan di teras rumah lebih kurang 15 sampai 30 menit. Kemudian tutup kandang dengan kerodong, fungsi penutupan krodong agar burung dapat tenang dan jika kita berniat memaster burung pentet kita dengan burung lain maka fungsi krodong akan dapat memaksimalkan pemasteran.
Jam 15.00 sore kandang burung kembali di buka kerodongnya dan dapat kembali dilakukan penjemuran. Lantas burung dimandikan beri jangkrik 5 ekor dan kroto 1 sendok makan, langsung jemur. Proses penjemuran sampai jam 16.00 sore. Setelah itu burung di kerodong kembali dan tempatkan di dalam ruangan untuk istirahat.
Perawatan di atas dilakukan mulai dari hari Senin s.d. Kamis. Untuk hari Jum'at dan Sabtu menu jangkrik ditambah biasanya pagi : 5 ekor di tambah menjadi 10 ekor dan sore biasanya 5 ekor ditambah menjadi 7 ekor serta diberi ulat hongkong 3 ekor pagi dan 3 ekor sore hari.
Hari Minggu ketika burung akan di lombakan pemberian jangkrik dan kroto tetap hanya ditambah ulat hongkong 5 ekor menjelang lomba. Setelah lomba kaki Pentet disemprot dan kembali di beri jangkrik 5 ekor. serta ulat hongkong 3 ekor. Burung biasanya dilombakan 2 x dalam 1 bulan ini bertujuan agar stamina burung Pentet tetap stabil. Bila stamina kurang baik akan dapat mempengaruhi mental dari burung Pentet itu sendiri.
Perawatan Penten Pasca Mabung
Pergantian Bulu (Mabung) adalah masa alami bagi burung dimana burung akan mengganti bulu yang lama dengan bulu yang baru. Biasanya burung secara alami akan mengalami masa ganti bulu 1 (satu) kali dalam setahun. Merawat dan Melatih Pentet pasca Mabung dilakukan dengan lebih intensif. Hal tersebut dikarenakan burung yang selesai Mabung, maka staminanya masih lemah dan mentalnya sedikit ngedrop bila di hadapkan dengan burung sejenisnya. Burung Pentet yang baru saja selesai mengalami proses ngurak harus lebih banyak asupan nutrisinya. Extra fooding seperti jangkrik diberikan sesuai / sama dengan takaran yang sama dengan sebelum ngurak begitu juga dengan yang lainnya. Burung-burung master usahakan selalu ditempel di dekat kandang Pentet. Ini bertujuan agar suara isian tidak hilang.
Master untuk burung Pentet
cucak jenggot, love bird, cililin, belalang, burung gereja (sedang tarung), branjangan, ciblek, kenari dan jalak suren.
ref:kicaumania.org
Perawatan Murai Batu
PERAWATAN MB
suara serak bagaimana cara perawatannya supaya seraknya hilang. ganti air minum dengan larutan cap Kaki Tiga ganti tiap hari air minumnya, kurangi dulu EF yg bersifat panas seperti UH, kalo perlu Stop, kurangin jangkrik lalu kasih Cacing kadang-2, moga2 cepet tajam suaranya. Coba aja pakai star enronya punya aves star. (bukan promosi lho). dan cepet hasilnya (gak sampai 3 hr). Katanya cairan obatnya gaik pahit, jadi bisa diteteskan di minuman. Kalau tidak disuntikin aja ke jangkrik.
Murai sakit mata
Coba belikan obat mata. sebelum dikasih bersihin dengan kapas yang bersih (hygine) dan dicelup dengan air hangat kuku, dilap pelan2, abis itu dikasih obat. Kalau disebabkan oleh virus kemungkinan tertular, kalau disebabkan oleh hewan, misal digigit ulat hongkong atau jangkrik, tentu karena infeksi saja, kalu infeksi ya kasih antibotik. jangan kena sinar matahari dulu, kerodong aja selama masa pengobatan dan pastikan EF yg segar, jangan sampai kroto basi malah merusak stamina. boleh kasih antibiotik di airminum utk mengurangi infeksi.
coba dengan salep mata utk orang cendomycetin atau tetes mata cendoxitrol dipakai pagi dan sore hanya kalo sedang dalam treatment jgn dimandiin dulu dan jemur biarkan diangin2kan jika perlu krodong aja agar lebih efektif kerja obatnya saya beri makan cacing tanah selama satu minggu, alhamdulillah sihat selepas itu dan berkicau seperti biasa.
ref:kicaumani.org
Cara Menangkar Tledekan
CARA MENANGKAR TLEDEKAN
Utk mulai nangkar, siapin dulu calon induk betina pilihan. Kenalin keduanya dlm kurungan terpisah yg dideketin, selama 1 bulanan. Kalo betina itu pakannya voer, ganti aja dg pelet ikan 781-2 & genjot pemberian jangkrik, min. 4 ekor pagi & 5 ekor sorenya. Selama proses kenalan itu, siapin kandang ternaknya. Biarpun kecil tp tledekan butuh ruang gerak yg cukup, karena suka terbang2 & lincah. Ukuran kandang, lebar 90 cm, panjang 1,5 m, tinggi 1,7 m. Kondisi kandang yg agak gelap dan lembab, yg terbuka cukup bag. atas & depan aja.
Pangkringan dipasang di bag. atas maupun bawah, agak di pinggir2 aja, tp jangan terlalu banyak. Tempat sarangnya berlubang ngadep agak ke atas, bisa dari potongan bambu, batok kelapa atau kayu dadap. Bahan sarang favoritnya ijuk aren, kalo gak ada, serat nanas yg buat kenari, sebagian masukin ke tempat sarang, sisanya sebar aja di lantai kandang. Kalo kandang udah siap, masukin calon induk betina ke dlm kandang, sebaiknya sebelum siang hari. Jantannya jangan ikut dimasukin kandang dulu, cukup taruh kurungannya (nempel) di depan kandang. Sesekali jauhin si jantan dari kandang betina.
Selanjutnya, tunggu sampai si betina bener2 birahi, bikin sarang & nelur. Dg asupan gizi (protein) yg tingggi, si betina bisa birahi & nelur dg sendirinya. Kalo udah nelur & ngeram sekitar 5 hari, masukin si jantan (tp masih dlm kurungannya) ke dlm kandang, sebaiknya juga sebelum siang hari. Kalo si betina masih mau ngerami telurnya lagi, berarti si betina ini emang cocok buat calon indukan. Biarin aja si betina ngerami telurnya selama 10 harian lagi, baru telurnya bisa diambil (dibuang). Biar lebih amannya lagi, beri kesempatan si betina sekali lagi nelur & ngerami telurnya 10 harian aja. Baru setelah itu, saat si betina mulai birahi & bikin sarang lagi, keluarin si jantan dari kurungan ke dlm kandang (dicampur). Selama proses2 tsb jangan pernah berikan ulat hongkong. Insyaallah, mudah2an gak berantem.
Tp kalo sampek berantem, cepet2 masukin lagi si jantan ke kurungan. Kalo berantem liat dulu (tp jangan kelamaan & sampai keterlaluan berantemnya ya) yg kalah yg mana. Kalo betinanya yg kalah, maka porsi jangkrik utk betina ditambah, sedang utk jantan dikurangi & berikan probiotik ternak SUPERBREEDING. Tp kalo jantannya yg kalah, maka tambah porsi jangkriknya & berikan 2-3 ekor ulat hongkong di sore hari. Treatment2 tsb dilakukan sampai si betina nelur lagi, ngeram lagi, dibuang telurnya sampai mulai bikin sarang lagi, lalu dicoba dicampur lagi.
Tp perlu diingat, cara ini sangat beresiko. Caranya, kedua calon induk dikenalin dulu selama sebulanan pd kurungan terpisah. Treatment foodingnya standar aja, atau kalo dirasa salah satunya masih kurang birahi ya tambah aja porsi jangkriknya. Setelah itu, coba masukin calon induk jantan ke kurungan betinanya. Kalo gak berantem, bersyukurlah kawan. Tp kalo cuman sesekali salah satunya ngejar (asal gak terus2an) & yg dikejar gak sampek ketakutan banget ya biarin aja, tp harus tetep diawasi & sebaiknya sediakan pakan+minum di 2 tempat, atas & bawah, pangkringan juga 2 atas & bawah bersilang. Pd kasus yg gak berantem ini, biarin keduanya dlm kurungan selama 1 minggu, habis itu dimasukin kandang. Ini adalah cara penjodohan "standar".
Tp kalo sampek bener2 berantem (ditandai dg yg kalah paruhnya sampek nabrak2 ruji & terliat terus2an pingin keluar, kelewat takut lah pokoknya), ya itulah resiko pertama yg kumaksud. Kalo berantem begitu, sebaiknya dicoba lagi dg nambah waktu kenalannya, baru dicampur. Ditujukan utk nurunin tingkat birahi & kegalakannya. Dan ini resikonya udah pasti bakal nurunin performanya. Maka proses kenalan di kurungan terpisah dilakukan dg ngurangi porsi extrafooding (jangkriknya) sampai batas tertentu. Menurut pengalamanku, tledekan akan tetep sehat2 aja meski gak dikasih jangkrik sama sekali selama semingguan dg cuman pakan pokok pelet 781-2. Treatment penurunan ini dilakukan selama sebulanan, sampai burung bener2 "laper & haus" akan jangkrik, ditandai dg tingkahnya yg bingung & pingin keluar jika ngeliat jangkrik.
Setelah itu coba dicampur dlm kurungan yg agak kecil aja, mudah2an gak berantem. Kalopun berantem biasanya gak terlalu, kalopun gitu segera kasih jangkrik, lemparin aja, biar mereka rebutan. Yg tadinya agak kalahpun harusnya berani ikut ngambil & ngrebut jangkrik. Jadi ini dimaksudkan utk ningkatin keberaniannya, karena terpaksa harus berani rebutan kalo pingin dapet. Yg begitu2 dilakukan terus2an setiap harinya selama sebulanan. Tp sebaiknya masing2 harus dikenalin dulu dg seluk-beluk dlm kandangnya, bisa dg cara dilepas dlm kandang secara bergantian selama 2-3 harian, baru setelah itu bener2 dicampur.
Menurutku juga kalo kita pas nyampur pasangan (jantan & betina) calon indukan yg akan ditangkar, maka kita harus punya cukup banyak waktu utk mantau perkembangannya, Jadi pas dicampur harus dipastikan dulu kondisi birahi kedua calon indukan apakah pd kondisi yg memungkinkan utk dicampur ataukah belum. setelah itu dikenalin satu sama lain sambil diamatai & diatur tingkat birahinya (melalui pengaturan extrafooding jangkrik, multivitamin & probiotik). Setelah keliatan cukup waktu kenalannya (lamanya waktu kenalan ini sangat relatif, bisa cuman 7-10 hari, malah bisa sampek sebulanan juga lo) & birahinya udah mulai stabil ya coba dicampur. Selain itu pengaruh dari burung sejenis pas nyampur tsb juga harus diperhatikan, artinya pas nyampur tsb jangan sampek keganggu oleh kehadiran burung sejenisnya. Kalo di kandangku umumnya pencampuran kedua calon indukan (yg pernah dilakukan pd kacer, murai, decu, tledekan, juga cucak ijo) dilakukan langsung dlm kandang penangkaran.
Kalo tentang kapan diangkatnya dari sarang ya itu sangat relatif & tergantung dari kesiapan kita aja utk ngerawatnya. Kalo emang kita gak punya waktu yg cukup atau kita kurang terampil ngerawat sendiri atau kita gak mau repot ngerawat sendiri ya bisa aja urusan perawatan tsb kita serahkan ke induk2nya sendiri. Asal dlm kandangnya selalu kita sediain kroto & ulat kandang full, diselingi jangkrik muda maka induknya akan bisa ngerawat & nggedein
Betinanya sangat dominan, galak banget (tp menurutku itu menandakan betina yg bagus kualitasnya. rajin bunyi/”nggacor”), umum menurutku njodohin burung yg betinanya lebih dominan itu akan relatif lebih mudah dibanding jantannya yg lebih dominan galaknya. Kalo tentang gimana cara ngurangi kegalakan betinanya, menurut pengalamanku ya dikurangi pemberian extrafooding jangkriknya lah.Trus utk jantannya digenjot extrafooding jangkriknya, juga diselingi ulat hongkong. Kalo tanda2 tkedekan betina yg birahi kayaknya ya kayak umumnya burung lah tledekan betina tsb jadi rajin bunyi, kadang bunyinya bukannya bunyi yg kenceng tp malah bunyi2 agak pelan dg nada yg agak rendah lah.
Kayaknya gitu ya. Menurutku kalo tledekan betina pingin cepet bener2 birahi & terstimulasi utk bereproduksi ya tinggal dimasukin aja ke dlm kandang penangkaran yg telah siap, lengkap dg tempat sarang, pangkringan, tempat pakan & minum serta bahan sarang... jadi proses penjodohannya langsung dlm kandang penangkaran aja. betinanya dibiarkan bebas dlm kandang, sedangkan jantannya tetep dlm kurungan tp kurungannya tsb juga ikut dimasukin ke dlm kandang penangkaran tsb. Menurutku kayaknya model penjodohan langsung dlm kandang penangkaran ini lebih efektif daripada penjodohan dlm kurungan. jangan kaget kalo misalnya pasangan tledekan yg udah jodoh & produktif itu dlm proses produksinya masih sering berantem ya.
Menurut pengalamanku itu biasa terjadi, bahkan kadang pas betinanya lagi ngeram, si jantan kadang juga masih menghajar si betina. Tp gak bakalan sampek keterlaluan kok. Cuman paling akibatnya bulu si betina di bagian leher&kepala belakang bisa jadi agak gundul. Kalo gitu kejadiannya, sebaiknya porsi ekstrafoodingnya dikurangi aja.
1. Mental
Mental adalah fakktor utama terutama untuk kategori lomba, ciri-ciri bermental baik:
* Rajin berkicau dan ngriwik
* Penampilan tenang, tegak atau menyerang bila diadu dengan tledekan lain sambil mengeluarkan suara andalannya, cari yg nyeklik.
* Untuk bahan bila didekati manusia, tidak takut tetap ngriwik atau berkicau dg jarak 30-100 cm
2. Suara
Cari suara yg tajam, kencang, bening, ngerol, ngeropel, dengan kecepatan suara rapat dan diakhiri dengan suara tembakan.
3. Warna
Cari warna yg cerah, biru dan merah batanya jelas, tidak kusut. Bila warna kusam, berarti asupan makanannya kurang bergizi.
4. Body
Cari yg mempunyai tubuh panjang dan ramping, kepala besar dg bagian atas LEBAR atau GEPENG, leher lebar (besar), mata besar (belok), dan warna bulu cerah yg biasanya mempunyai kesitimewaan: * rajin berkicau
* napasnya panjang
* suara rapat, cepat, dan kencang
* memiliki fibrasi atau alunan turun naik dan bergema
* cerdas sehingga mudah menirukan suara burung lainnya (master)
* paruh seperti blimbing
Susah kalau menemukan ideal diatas, tapi kalau kriteria sdh dimiliki hampir 80% seperti ciri2 diatas Insya Alloh Tledekan tsb TOP.
masih muda belum bisa stabil. Juragannya bilang tuh burung gayanya bisa nyeklek waktu ngeroll nya. Tapi berhubung msh muda ya gitu deh angot2xan. Ngeroll nya masih ok, tapi naik turun alias nakal. Yang pasti tledekan prospek.
Perawatan Tledekan
Burung Tledekan yang sehat dan terawat tentunya akan mempersembahkan kicauan yang indah bagi kita yang merawatnya. Penampilan yang sehat, dengan kicauan merdu dan variatif tentu menambah rasa sayang dan kebanggan kita terhadap klangenan kita. Perlakukan yang salah, pola makan yang tidak tepat dan kondisi tempat yang tidak layak bagi burung ini tentunya berakibat pada turunnya performa burung.
Tledekan yang awalnya kita beli memperdengarkan kicauan yang merdu dan keras dengan pola perawatan yang salah tentunya lambat laun akan membuat Tledekan menjadi lemas dan malas, sehingga tidak mau lagi memperdengarkan bunyinya. Kicauan bagi burung khususnya burung jenis petarung seperti tledekan bukan saja menjadi tanda terima kasih bagi burung bagi pemiliknya, namun secara naluriah merupakan cara burung tersebut untuk menandakan kehadirannya, baik untuk menarik pasangannya maupun tanda keberadaan akan daerah kekuasaannya.
- Pagi-Sore jangkrik 5 ekor,
- Siang jam 12 kasih kroto 1 sendok teh, kalo ngga ada kroto kasih jangkrik lagi 4 ekor.
- Jemur jam 8 sampe jam 9 pagi.
- Mandinya tiap hari di tempat minum.
- Tiap hari tempelin masteran siri2x.
- Berhubung di rmh ngga tledekan lain, kandang ngga perlu di krodong.
- Hindari tledekan melihat langsung MB. Itu nasihat dari rekan dekat rumah. (Goes)
Untuk tledekan bisa nyeklek atau stabil diperlukan umur yang sudah memadai sekitar kisaran diatas 3 thn. Dan kalau bisa jangan memelihara lebih dari satu burung tledekan karena akan ngefight terus dan bunyi nonstop.
Bisa sih di kasih voer setiap hari apakah kita tega, sedangkang burung yg punya nama ilmiah Blue Flycatcher ini termasuk jenis burung pemakan serangga tulen. Alangkah baiknya di kasih serangga baik jangkrik/kroto 2/3 hari sekali atau jangkrik tiap hari 2 pagi2 sore. biasanya burung pemakan serangga yang hanya diberikan voer saja sering mengalami banyak problem masalah bulu, kesehatan yang cenderung menurun dan menjadi kurang dalam mengeluarkan suara.
Sangkar Sangkar yang baik bagi Tledekan minimal mempunyai ukuran P:30x L: 30x T:50 cm, selain mudah dalam menempatkan pakan Tledekan yang cukup beraneka ragam, juga memungkinkan Tledekan untuk leluasa bergerak. Pada kasus burung sedang dalam kondisi mabung mencegah terjadinya kegemukan. Kebersihan sangkar juga harus diperhatikan. Minimal dalam 2 hari sangkar dibersihkan dari kotoran dan bekas makanannya. Kebersihan sangkar juga menghindari burung dari terjangkit penyakit. Kelengkapan standar bagi sangkar adalah : tenggeran dengan kondisi saat burung bertengger maka antara kuku kaki depan dan belakang tidak saling bertemu (terkena), tempat makan dan minum bisa terbuat dari mika atau porselein dan tempat kroto.
Pemandian dan Penjemuran
Pemandian dan Penjemuran bagi Tledekan merupakan sarat mutlak, Penjemuran selain merupakan sumber vitamin D, penjemuran dan pemandian yang rutin juga dapat mematikan kutu yang terdapat pada burung dan kandang burung juga membunuh bibit penyakit yang ada dalam sangkar. Penjemuran yang baik dilakukan pada rentang waktu pukul 07 sampai 10 pagi dengan waktu berkisar 2-3 jam tergantung dari burung itu sendiri, jika burung telah tampak gelisah dan membuka mulutnya maka penjemuran dapat disudahi. Mabung Proses ganti bulu merupakan proses alami yang terjadi pada semua jenis burung yang biasanya terjadi karena perubahan kondisi yang mendadak atau memang burung memasuki masa pergantian bulu. Selain untuk merecovery bulu yang sudah usang dan tua pergantian bulu juga merupakan proses alami burung dalam menghadapi perubahan dan masa umur burung.
Pada saat ganti bulu burung akan mengalami suatu masa yang sangat menyiksa, pada saat seperti itu maka dibutuhkan perawatan yang lebih intensif. Burung akan lebih pasif, ada yang berhenti berkicau dan jika tidak dijaga dari udara jahat maka akan mudah terserang penyakit. Karena proses pergantian bulu maka burung akan lebih sensitif terhadap perubahan cuaca, maka burung harus ditempatkan pada ruangan dengan kondisi yang sejuk dan menghindari dari gangguan lingkungan seperti suara burung lain yang terlalu keras, kucing, anjing, dan gigitan nyamuk dan suara bising lainnya serta angin jahat dan cuaca extreem. Saat mabung merupakan saat yang tepat untuk memaster burung, karena pada masa ini burung menjadi pasiv. Mereka menyimak apa yang ada disekelilingnya, penggunaan kerodong juga berfungsi agar burung yang sedang dimaster tidak melihat masternya, karena beberapa burung enggan untuk menirukan suara master jika diketahui bahwa suara tersebut bukan berasal dari jenisnya. tledekan juga mengalami proses mabung yang normal seperti burung2 lainnya. beberapa tledekan mengalami mabung dengan cara nyulam apa mungkin sebelum mabung, tledekan tsb mengkonsumsi nutrisi yg berlebihan atau dalam melakukan penjemuran terlalu over waktunya
Ada baiknya jika kita memelihara burung ini tidak menempatkan posisi kandang berdekatan dengan burung fighter lainnya. Seperti Murai Batu atau Kacer atau burung jenis tledekan sendiri. Dikarenakan burung Tledekan walaupun bertubuh kecil namun mempunyai jiwa petarung sehingga walaupun pada awalnya burung ini akan saling bunyi bersahutan. (untuk menandakan daerah kekuasaannya).
Namun secara jangka panjang akan merugikan karena dapat saja membuat mental burung ini menjadi Lemah karena berhadapan dengan burung dengan fisik yang lebih besar. Selain itu jika burung yang akan di lombakan secara terus menerus bersuara, maka ketika akan dilombakan burung tidak akan maksimal atau dalam istilah perburungan sering disebut Gembos. Jika terpaksa harus memelihara beberapa jenis burung fighter, baik jika dilakukan pengaturan jarak dan sudut pandang. Agar burung tidak saling melihat.
kalo tledekan ada yang badannya besar dan kecil, trus ada juga yang dadanya separuh putih, separuh coklat (kemben), sepenuhnya coklat (wulung). masing-masing punya keunggulan dan kekurangan.
1. Badan besar dan wulung: biasanya volume keras, kasar2, tapi gak ngerol dan jarang yang bisa tarung anteng apalagi sampe nyeklek. mental tergantung bawaan lahir.
2. Badan kecil dan kemben: biasanya volume rata2, ngerol, tapi biasanya bisa tarung anteng bahkan tak jarang yang langsung nyeklek.
3. Ciri tambahan yang kumisnya teges biasanya mentalnya bagus, selain mata yang tajam dan wajah yang garang.
1. Tledekan dengan Body yang agak pendek dan bongkok (punggung membusur) biasanya lebih nyeklik dan stabil tarungnya.biasanya tubuh burung yang seperti ini agak kecil.
2. Tledekan dengan body yang panjang dan punggung yang datar lurus biasanya susah nyekliknya dan kurang stabil tarungnya, banyakan loncat dan ngruji. burung dengan ciri seperti ini biasanya agak besar. Perawatan Tledekan cukup mudah. Karena burung ini pada dasarnya burung yg lebih banyak menyukai suasana lembab dan teduh maka untuk penjemuran cukup sampai badan burung hangat saja sekitar 30 mnt dan untuk EF sebagai penunjang agar tledekan rajin bunyi dan menghasilkan suara yang los alangkah baiknya jatah voor dibatasi hanya sekitar 20 butir sehari saja atau bahkan ditiadakan sama sekali dan diganti full kroto sebagai makanan pokoknya.plus jangkrik dan madu pada air minumnya.
Master tledekan dgn brung srindit, kacamata, rembetan, jalak nias, colibri, gereja, pelatuk ulam, branjangan, cucak cungko, love bird dan parkit.
ref:kicaumania.org
Cara Memilih Cucak Ijo
CARA MEMILIH CUCAK IJO
memilih CI (kontes) yang paling mendasar adalah vol burung yang ke 2 adalah mental banyak CI di tanah air yang mempunyai predikat "Penipu Ulung" artinya di rumah gacor....cor tapi dilapangan cuman jadi "koordinator juri" (tengok sana-tengok sini) berarti pada saat pembelian talenta mental bertarung harus sudah muncul (burung muda/tua) dengan cara di test dengan 3-4 CI.
bila dia berani bunyi dengan suara keras, berarti harusnya dia punya talenta bagus dari test tersebut kita bisa mengetahui karakternya (jambul-kah? buka-sayapkah? ngentrok-kah?) klo bisa cari badan besar dan lonjong paruh tebal tapi gepeng sedikit tips dari saya boss agar c.ijo bisa bekerja dlm lapangan seringlah dikasih madu murni di air minumnya seminggu 3X.
CInya sudah mulai ngacor belom? kalau belom settingannya 5+5 jangkrik, kroto dikit aja tapi bersih pagi aja, UH 5 ekor pagi aja.tetap pisang kepok di selingi pepaya, apel cuman kalau mau dorong jangkrik. Kalau CI enggak mau full power atau cuman ngeriwik aja , berarti nyulam dan ada yang masih ngedorong bulu. kecuali kalau mau turun lomba setingannya lain lagi.
Udah gacor, burung baru dpt 6 bln yg lalu, suaranya keras, dan isiannya keluar. Tapi kalau aku liat kurang ngentrok sama ngerol. Cuman nembak-nembak tok. Biar lebih ngentrok sama ngerol gimana? Apa CI ku ini blm terlalu tua ya.Settingannya jadi 20+20 jangkrik, UB 3 ekor pagi aja,UH 20 pagi aja, mandi keramba, kroto enggak usah nggak pp, kasih apel. biasanya ngejambul dan ngentrok
ref:kicaumania.org
Cara Perawatan Kenari
CARA PERAWATAN KENARI
Kalau kaki kenari kena jamur/gigitan nyamuk, kasi salep 88. daktarin lebih adem koq. Side efeknya kaki kelihatan jadi muda dan mulus lagi. oleskan saja salep merk NERILON. kalo saya kasih minyak angin cap kampak. Kalo kenari yang penting selalu kerodong waktu istirahat malam om, krn kalo digigit nyamuk jg dapat menyebabkan luka pada kaki, kemudian kebersihan kandang dan tangkringan agar selalu terjaga, kalo malas membersihkan jamurnya dapat dioleskan ke tangkringannya dengan salep jamur 88 atau sejenisnya, atau dapat dioleskan langsung ke kakinya dengan menggunakan salep maupun minyak tanah.
Coba aja, pake air hanget pegang aja burungnya, gak stres kok terus rendam saja sekitar 5 menit setiap hari, mudah2an seminggu ato 2 minggu jamurnya udah pada rontok.trus keadaan dalam kandangnya jg harus bersih. Saya punya kenari wortel, kenapa ambrolnya kok gak selesai selesai ya? Coba di full kerodong, sampai tidak ada bulu yg jatuh, baru kerodong sore, bisa jadi itu mabungnya nyulam pak, memang agak lama pak kalau mabung begitu.
Biasanya kalau kena gondok tidak tahan dijemur, bila sudah parah dijemur sebentar sudah bersuara ngik-ngik, bila bernyanyi suaranya kadang sampai hilang. kelenjar gondok membesar dan kelenjar ini berada dekat dengan pita suara, alhasil menekan pita suara dan akhirnya tidak dapat menghasilkan suara atau nyanyian. penyakit ini kekurangan mineral, tepatnya yodium. biasanya bijian yang dikonsumsi tumbuh pada tanah yang kurang mineralnya terutama bijian impor.
Kalau asma kebalikan, kenari akan terlihat lebih sehat bila dijemur kena panas. bila malam mau tidur bunyi nafasnya ngik-ngik. kalau lihat gejala kenari tsb kemungkinan besar terkena gondok, di waktu mabung burung membutuhkan 30% lebih nutrisi dibanding dengan waktu biasa. di waktu itu biasanya pemilik malah menelantarkan kenarinya, seharusnya malah dimanja.
1. Sakit pada jari2 kenari yg berbentuk benjolan, melenting (bisa di akbatkan gigitan nyamuk, serangga, atau yg lain)
- Pengobatannya adalah: semprot dengan air hangat pada jari2 kaki kenari tersebut sehingga bersih, lalu oles kan salep baycuten, tipis merata pada jari2 kaki kenari tersebut, jng terlalu tebal. Dan harus benar2 sembuh.
2. Sakit pada kaki di telapakan (saya menyebutnya bubul), disebabkan karena ketidak bersih an kandang atau penangkringan pada sangkar, sehingga kotoran menempel.
- Pengobatannya adalah: semprot dengan air hangat pada kaki kenari tersebut hingga bersih, lalu oles kan salep baycuten, dan jangan tebal, sebisa mungkin jangan sampai bubul tersebut di paksa lepas. karena bisa mengakibatkan pendarahan pada kaki kenari. apabila sudah terjadi demikian, maka saya menggunakan te ta you cin (mirip dengan betadine).
3. apabila kaki kenari tersebut kapalan (dsebabkan kurang bersih kandang dan pangkringan) - Pengobatannya adalah: semprot kaki kenari tersebut dengan air hangat hingga bersih, lalu oleskan salep 88 dengan merata, dan jng tebal, tipis2 saja..karena salep 88 itu reaksinya panas, dengan sendrinya nanti akan terlepas sendiri kapal pada kaki burung tsb. Bisa mengakibat an kecacatan pada kaki burung tsb. Rata2 penyakit pada kaki kenari karena kurang kebersihan kandang. Maka jagalah kandang dengan baik, dan lakukan penjemuran dengan baik, untuk meminimalisasikan penyakit2 yg akan timbul. Tips supaya mudah membersihkan kandang adalah Gunakan kertas koran bekas untuk alas pada jari2 di bawah sangkar burung tersebut. Keuntungannya adalah:
1. Kita bisa dengan cepat (efisien) mengganti tanpa perlu repot mencuci sangkar tsb, apalagi bila musim hujan tiba, kita tidak bisa menjemur sangkar, dan apabila di cuci dengan air bisa mengakibat kan jamur pada sangkar tersebut, dan kelembaban pada sangkar bisa mengundang banyak penyakit.
2. Kita bisa mengontrol kotoran yg di keluarkan burung tersebut, jadi kita bisa mengambil kesimpulan burung tersebut sehat atau sedang dalam kendala pencernaan atau penyakit dalam yg lainnya 3. BIsa mengetahui kenari tersebut dalam masa birahi atau tidak, karena kalau kenari tersebut birahi dia akan menyobek2 kertas tersebut,yg rencananya akan di buat sarang. Untuk penangkringan sikat dengan rinso/detergen lainnya, hingga bersih.kemudian jemur hingga kering baru di gunakan lagi.
resep makanan: misal 1kg pakan (kenari set, biji sawi dll direndam air sambil dibersihkan) sediakan rempah-rempah.
kencur 6-7 batang.
b. kunci (bhs jawa) bentuknya bulat kecil coklat agak hitam 5 butir c. jahe 6-7 batang kemudian semuanya tumbuk sampai halus - masak air dalam panci sampai mendidih. Masukkan pakan 1kg tadi kedalam air mendidih, peras semua rempah2 masukkan juga kedalamnya. Biarkan 10-15 menit kemudian angkat. - taruh ditempat lebar dan jemur pakan tadi 3-4 hari pokoknya sampai benar-benar kering, usahakan dalam penjemuran jangan sampai menjamur.
- setelah itu berikan pada momongan anda saya sudah lama memakai resep pakan demikian dan Alhamdulillah tidak ada efek negatipnya. Kenari jadi tidak mudah sakit, fit, produksi indukan lancar juga bau kotoran tidak terlalu menyengat. Memang ribet tapi kalau anda berkenan ga' ada salahnya dicoba.
ref:kicaumania.org
20 Agustus 2008
Cara Ternak Jangkrik
CARA TERNAK JANGKRIK
SEJARAH SINGKAT
mengingat waktu yang dibutuhkan untuk produksi telur yang akan diperdagangkan hanya memerlukan waktu ± 2-4 minggu. Sedangkan untuk produksi jangkrik untuk pakan ikan dan burung maupun untuk diambil tepungnya, hanya memerlukan 2- 3 bulan. Jangkrik betina mempunyai siklus hidup ± 3 bulan, sedangkan jantan kurang dari 3 bulan. Dalam siklus hidupnya jangkrik betina mampu memproduksi lebih dari 500 butir telur.
PERSYARATAN LOKASI
1) Lokasi budidaya harus tenang, teduh dan mendapat sirkulasi udara yang baik. 2) Lokasi jauh dari sumber-sumber kebisingan seperti pasar, jalan raya dan lain sebagainya. 3) Tidak terkena sinar matahari secara langsung atau berlebihan.
Penyiapan Sarana dan Peralatan
kandang jangkrik jangan diletakkan dibawah sinar matahari, jadi letakkan ditempat yang teduh dan gelap. Sebaiknya dihindarkan dari lalu lalang orang lewat terlebih lagi untuk kandang peneluran.
Untuk menjaga kondisi kandang yang mendekati habitatnya, maka dinding kandang diolesi dengan lumpur sawah dan diberikan daun-daun kering seperti daun pisang, daun timbul, daun sukun dan daun-daun lainnya untuk tempat persembunyian disamping untuk menghindari dari sifat kanibalisme dari jangkrik. Dinding atas kandang bagian dalam sebaiknya dilapisi lakban keliling agar jangkrik tidak merayap naik sampai keluar kandang.
Disalah satu sisi dinding kandang dibuat lubang yang ditutup kasa untuk memberikan sirkulasi udara yang baik dan untuk menjaga kelembapan kandang. Untuk ukuran kotak pemeliharaan jangkrik, tidak ada ukuran yang
Peyiapan Bibit
1) | Pemilihan Bibit Calon Induk | ||
| Bibit yang diperlukan untuk dibesarkan haruslah yang sehat, tidak sakit, tidak cacat (sungut atau kaki patah) dan umurnya sekitar 10-20 hari. Calon induk jangkrik yang baik adalah jangkrik-jangkrik yang berasal dari tangkapan alam bebas, karena biasanya memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik. Kalaupun induk betina tidak dapat dari hasil tangkapan alam bebas, maka induk dapat dibeli dari peternakan. Sedangkan induk jantan diusahakan dari alam bebas, karena lebih agresif. Adapun ciri-ciri indukan, induk betina, dan induk jantan yang adalah sebagai berikut:
| ||
2) | Perawatan Bibit dan Calon Induk | ||
| Perawatan jangkrik yang sudah dikeluarkan dari kotak penetasan berumur 10 hari harus benar-benar diperhatikan dan dikontrol makanannya, karena pertumbuhannya sangat pesat. Sehingga kalau makanannya kurang, maka anakan jangkrik akan menjadi kanibal memakan anakan yang lemah. Selain itu perlu juga dikontrol kelembapan udara serta binatang pengganggu, yaitu, semut, tikus, cicak, kecoa dan laba-laba. Untuk mengurangi sifat kanibal dari jangkrik, maka makanan jangan sampai kurang. Makanan yang biasa diberikan antara lain ubi, singkong, sayuran dan dedaunan serta diberikan bergantian setiap hari. | ||
3) | Sistem Pemuliabiakan | ||
| Sampai saat ini pembiakan Jangkrik yang dikenal adalah dengan mengawinkan induk jantan dan induk betina, sedangkan untuk bertelur ada yang alami dan ada juga dengan cara caesar. Namun risiko dengan cara caesar induk betinanya besar kemungkinannya mati dan telur yang diperoleh tidak merata tuanya sehingga daya tetasnya rendah. | ||
4) | Reproduksi dan Perkawinan | ||
| Induk dapat memproduksi telur yang daya tetasnya tinggi ± 80-90 % apabila diberikan makanan yang bergizi tinggi. Setiap peternak mempunyai ramuan-ramuan yang khusus diberikan pada induk jangkrik antara lain: bekatul jagung, ketan item, tepung ikan, kuning telur bebek, kalk dan kadang-kadang ditambah dengan vitamin. Disamping itu suasana kandang harus mirip dengan habitat alam bebas, dinding kandang diolesi tanah liat, semen putih dan lem kayu, dan diberi daun-daunan kering seperti daun pisang, daun jati, daun tebu dan serutan kayu. Jangkrik biasanya meletakkan telurnya dipasir atau tanah. Jadi didalam kandang khusus peneluran disiapkan media pasir yang dimasukkan dipiring kecil. Perbandingan antara betina dan jantan 10 : 2, agar didapat telur yang daya tetasnya tinggi. Apabila jangkrik sudah selesai bertelur sekitar 5 hari, maka telur dipisahkan dari induknya agar tidak dimakan induknya kemudian kandang bagian dalam disemprot dengan larutan antibiotik (cotrymoxale).Selain peneluran secara alami, dapat juga dilakukan peneluran secara caesar. Akan tetapi kekurangannya ialah telur tidak merata matangnya (daya tetas). | ||
5) | Proses Kelahiran | ||
| Sebelum penetasan telur sebaiknya terlebih dahulu disiapkan kandang yang permukaan dalam kandang dilapisi dengan pasir, sekam atau handuk yang lembut. Dalam satu kandang cukup dimasukkan 1-2 sendok teh telur dimana satu sendok teh telur diperkirakan berkisar antara 1.500-2.000 butir telur. Selama proses ini berlangsung warna telur akan berubah warna dari bening sampai kelihatan keruh. Kelembaban telur harus dijaga dengan menyemprot telur setiap hari dan telur harus dibulak-balik agar jangan sampai berjamur. Telur akan menetas merata sekitar 4-6 hari. |
Pemeliharaan
1) | Sanitasi dan Tindakan Preventif |
| Seperti telah dijelaskan diatas bahwa dalam pengelolaan peternakan jangkrik ini sanitasi merupakan masalah yang sangat penting. Untuk menghindari adanya zat-zat atau racun yang terdapat pada bahan kandang, maka sebelum jangkrik dimasukkan kedalam kandang, ada baiknya kandang dibersihkan terlebih dahulu dan diolesi lumpur sawah. Untuk mencegah gangguan |
2) | Pengontrolan Penyakit |
| Untuk pembesaran jangkrikn dipilih jangkrik yang sehat dan dipisahkan dari yang sakit. Pakan ternak harus dijaga agar jangan sampai ada yang berjamur karena dapat menjadi sarang penyakit. Kandang dijaga agar tetap lembab tetapi tidak basah, karena kandang yang basah juga dapat menyebabkan timbulnya penyakit. |
3) | Perawatan Ternak |
| Perawatan jangkrik disamping kondisi kandang yang harus diusahakan sama dengan habitat aslinya, yaitu lembab dan gelap, maka yang tidak kalah pentingnya adalah gizi yang cukup agar tidak saling makan (kanibal). |
4) | Pemberian Pakan |
| Anakan umur 1-10 hari diberikan Voor (makanan ayam) yang dibuat darikacang kedelai, beras merah dan jagung kering yang dihaluskan. Setelah vase ini, anakan dapat mulai diberi pakan sayur-sayuran disamping jagung muda dan gambas. Sedangkan untuk jangkrik yang sedang dijodohkan, diberi pakan antara lain : sawi, wortel, jagung muda, kacang tanah, daun singkong serta ketimun karena kandungan airnya tinggi. Bahkan ada juga yang menambah pakan untuk ternak yang dijodohkan anatar lain : bekatul jagung, tepung ikan, ketan hitam, kuning telur bebek, kalk dan beberapa vitamin yang dihaluskan dan dicampur menjadi satu. |
5) | Pemeliharaan Kandang |
| Air dalam kaleng yang terdapat dikaki kandang, diganti setiap 2 hari sekali dan kelembapan kandang harus diperhatikan serta diusahakan agar bahaya jangan sampai masuk kedalam kandang. |
7.1. | Penyakit, |
7.2. | Pencegahan Serangan Hama dan Penyakit
Untuk menghindari infeksi oleh jamur, maka makanan dan daun tempat berlindung yang tercemar jamur harus dibuang. |
7.3. | Pemberian Vaksinasi dan Obat
Untuk saat ini karena |
P A N E N
8.1. | Hasil Utama Peternak jangkrik dapat memperoleh 2 (dua) hasil utama yang nilai ekonomisnya sama besar, yaitu: telur yang dapat dijual untuk peternak lainnya dan jangkrik dewasa untuk pakan burung dan ikan serta untuk tepung jangkrik. |
8.2. | Hasil Tambahan Telur yang sudah diletakkan oleh induknya pada media pasir atau tanah, disaring dan ditempatkan pada media kain yang basah. Untuk setiap lipatan kain basah dapat ditempatkan 1 sendok teh telur yang kemudian untuk diperjual belikan. Sedangkan untuk jangkrik dewasa umur 40-55 hari atau 55-70 hari dimana tubuhnya baru mulai tumbuh sayap, ditangkap dengan menggunakan tangan dan dimasukkan ketempat penampungan untuk dijual. |
Jalak Suren
JALAK SUREN
Keistimewaan jalak suren
Jalak suren dilambangkan sebagai burung jinak penjaga rumah. Dengan memelihara burung ini, rumah akan selalu terjaga setiap hari. Mungkin ada benarnya anggapan ini karena jalak suren merupakan burung yang sangat peka. Jika ada orang datang, akan bersuara nyaring dan bervariasi. Bisa dipahami kalau banyak orang yang memelihara burung ini.
Membedakan jantan dan betina
Jalak suren mulai dewasa pada umur 8-10 bulan. Ciri fisik dan tingkah laku burung jantan dan betina mulai bisa dibedakan. Untuk membedakannya, harus dilakukan dengan pengamatan yang seksama.
Jalak suren jantan memiliki tubuh berbentuk lurus dengan ukuran relatif lebih besar dari betina. Tubuhnya lonjong dan panjang, kepa-lanya lebih besar dan bulat, paruhnya relatif lebih panjang dan kokoh. Bulu kepala, punggung, dan dada berwarna hitam legam dan mengKilat. Warna merah pada kulit di atas mata lebih cerah dan jelas. Pada bagian yang memiliki bulu warna putih, di tubuh bagian bawah, kelihatan lebih bersih. Ekornya sedikit lebih panjang dan menyatu. Jari-jari kakinya lebih panjang dan lebih kokoh. Jambul kepalanya lebih panjang dan lebih melebar saat mengembang.
Yang betina memiliki bentuk tubuh bulat dan pendek. Warna hitam dan putihnya agak suram. Paruh, jari kaki, dan ekornya lebih pendek dan halus. Kepalanya agak ramping. Warna merah pada bagian mukanya lebih pucat dibanding burung jantan. Selain itu, aktivitas dan gerakan burung jantan relatif lebih lincah dan agresif dari yang betina. Suara ocehannya lebih cerewet, bervariasi, dan lebih keras dari betina.
Untuk tujuan penangkaran, burung jantan dan betina harus dipilih yang memiliki pandangan mata tajam, postur tegap, gesit, gerakan lincah, suara lantang, dan nafsu makan tinggi.
Cara menangkar
Penangkaran merupakan solusi penting dalam menjaga populasi jalak suren supaya tidak sampai punah. Dalam menangkarkan jalak suren, hal-hal berikut ini perlu diperhatikan.
Kandang sebaiknya memiliki bentuk meninggi. Di dalam kandang disediakan tanaman yang tinggi, bercabang banyak, dan berdaun lebat, misalnya kemuning, klampis, kersen, atau tanaman lain yang mirip dengan tanaman tersebut. Lantai kandang juga perlu ditanami tanaman perdu atau semak dan rumput-rumputan. Tempat berteng-ger diupayakan yang besar atau melebar untuk memudahkan perkawinan. Tempat pakan harus cukup memadai dan kebersihannya dijaga. Tempat minum dan mandi juga perlu disediakan. Sinar matahari harus dapat masuk ke kandang secara memadai. Banyaknya sinar matahari yang masuk sangat menentukan produktivitas perkawinan dan telur. Selain itu, tentunya juga perlu tempat berteduh sewaktu ada hujan.
Menurut pengalaman, jalak suren yang ditempatkan dalam kandang berukuran 100 x 175 x 200 cm atau yang lebih besar lagi (3 x 3 x 4 m) ternyata bisa berkembang biak dengan baik. Perlengkapan yang ada di dalam kandang ditata hingga menyerupai kondisi alami. Pakan yang diberikan berupa pepaya, pisang, dan serangga (misalnya kroto, ulat bambu, ulat hongkong, atau jangkrik. Selain itu, juga diberi voor yang berkualitas baik. Dengan pakan seperti ini, sepasang jalak suren yang sudah jodoh akan berkembang biak dengan baik. Jalak suren mulai siap berbiak pada umur 10-12 bulan. Satu tahun untuk betina dan 1,5-2 tahun untuk jantan merupakan umur ideal untuk penjodohan.
Biasanya betina lebih cepat dewasa kelamin dibanding jantan. Tehnik penjodohan dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, kalau jumlahnya banyak, penjodohan bisa dilakukan secara bebas. Artinya, masing-masing burung dibebaskan memilih pasangannya. Bila ada sepasang burung yang saling berdekatan, berkicau sahut-sahutan, dan bercumbu, itu pertanda jodoh. Burung yang sudah jodoh harus dipindahkan dalam kandang tersendiri. Biasanya burung yang sudah jodoh akan merajai di antara yang lain dan menyerang sesamanya atau sebaliknya diganggu oleh yang lain yang sama-sama jodoh atau berebut jodoh. Ini akan mengganggu proses perkawinan dan perkembangbiakan selanjutnya.
Jika hanya ada dua ekor, seekor jantan dan seekor betina, penjodohan dapat dilakukan dengan mendekatkan betina ke jantan. Caranya, burung betina dimasukkan dalam sangkar kecil atau sangkar gantung. Burung jantan dibiarkan dalam kandang penangkaran. Selanjutnya, sangkar kecil berisi burung betina dimasukkan ke dalam kandang penangkaran. Karena memiliki sifat berahi yang tinggi dan musim kawin sepanjang tahun, kedua burung ini akan segera jodoh. Burung yang sudah jodoh akan melakukan perkawinan 2-4 minggu setelah penjodohan. Selanjutnya, burung akan membuat sarang untuk bertelur pada tanaman yang banyak cabangnya. Dalam kandang penangkaran jalak suren dapat dirangsang membuat sarang.
Caranya, di beberapa tempat yang layak untuk bersarang -misalnya pada tanaman yang memiliki banyak cabang kuat, terlidung, dan aman dari gangguan diberi tatanan dasar sarang. Di tempat-tempat yang telah ditentukan itu ditaruh bahan sarang seperti jerami, akar sulur yang panjang, ranting-ranting, atau daun-daunan. Bahan sarang ini ditata melingkar atau dalam tumpukan yang teratur. Cara ini dapat merangsang dan membantu jalak suren untuk bersarang. Jalak suren akan memilih sendiri tempat yang sesuai untuk bersarang. Pembuatan sarang dilakukan selama 5-10 hari, tergantung agresivitas burung. Ukuran sarang termasuk besar. Panjang tumpukan susunan sarang antara 35-45 cm, lebar 20-30 cm, dan tinggi sekitar 20 cm. Lubang tempat keluar masuknya burung berada di permukaan atas sarang, agak miring dengan derajat kemiringan antara 40-45°. Jalak suren merupakan salah satu, mungkin satu-satunya, jenis dari keluarga Sturnidae yang membuat sarang bukan di dalam rongga pohon, tetapi menaruh sarang pada cabang-cabang pohon.
Telur jalak suren berwarna biru, berukuran 19,8 x 27,7 mm, dan berjumlah 3-4 butir. Telur dierami bergantian oleh burung jantan dan betinanya. Telur-telur itu akan menetas setelah 14 hari dierami. Selain sebagai pengganti selama pengeraman telur, yang jantan juga bertindak sebagai pengaman di luar sarang. Anak jalak suren akan dipelihara induknya sampai berumur 1,5 bulan. Jalak suren bisa berkembang biak sepanjang tahun. Puncak perkembangbiakan terjadi pada pertengahan tahun, yaitu antara bulan Januari-Juni. Bulan Juli-Desember merupakan masa penurunan perkawinan.
Perawatan anak
Induk jalak suren akan menyuapi anaknya yang baru menetas dari telur dengan pakan berupa serangga, misalnya kroto, belalang, kupu-kupu, jangkrik, ulat hong-kong, ulat bambu, atau jenis serangga lain yang dijumpai. Anak jalak suren jarang disuapi buah-buahan. Demikian pula dengan anak yang sudah keluar dari sarang, pakan yang diberikan berupa serangga, sampai anakan umur 1-1,5 bulan. Setelah itu anak jalak suren mulai makan buah-buahan.
Pemberian makanan dilakukan 1-2 jam sekali setiap hari. Kira-kira umur 1,5 bulan anak jalak suren sudah disapih oleh induknya Selanjutnya anak jalak suren dapat dipisah dari induknya dan diperlakukan seperti halnya jalak suren dewasa. Burung muda ini selanjutnya bisa dilatih suaranya atau ditangkarkan seperti induknya.
Cucak Rowo
CUCAK ROWO
Cucak rawa adalah sejenis burung pengicau dari suku Pycnonotidae. Burung ini juga dikenal umum sebagai cucakrawa (dalam bahasa Jawa dilafazkan sebagai [cucakrowo]), cangkurawah (Sunda), dan barau-barau (Melayu). Dalam bahasa Inggris disebut Straw-headed Bulbul, mengacu pada warna kepalanya yang kuning-jerami pucat. Nama ilmiahnya adalah Pycnonotus zeylanicus (Gmelin, 1789).
Kebiasaan dan Penyebaran
Seperti namanya, cucak rawa biasa ditemukan di paya-paya dan rawa-rawa di sekitar sungai, atau di tepi hutan. Sering bersembunyi di balik dedaunan dan hanya terdengar suaranya yang khas. Suara lebih berat dan lebih keras dari umumnya cucak dan merbah. Siulan jernih, jelas, berirama
Konservasi
Merupakan salah satu burung yang sangat digemari orang sebagai burung peliharaan, karena kicauannya yang merdu. Di Jawa, burung ini sudah sangat jauh menyusut populasinya karena perburuan yang ramai sejak tahun '80an. Burung-burung yang diperdagangkan di Jawa kebanyakan didatangkan dari Sumatra dan Kalimantan .
Deskripsi Bentuk
Berukuran besar (28 cm), berkepala pucat dengan kumis hitam mencolok. Mahkota dan penutup telinga jingga jerami, punggung coklat zaitun dan bercoret putih. Sayap dan ekor coklat kehijauan, dagu dan tenggorokan putih. Dada abu-abu bercoret putih, perut abu-abu, tungging kuning. Iris kemerahan, paruh hitam, kaki coklat gelap.
Deskripsi Suara
Keras, jelas, bertalun, turun naik sembarangan, tetapi berirama baku , sahut-menyahut atau dalam koor.
Kebiasaan
Mengunjungi hutan sekunder dan pinggir hutan, sering tinggal di lahan basah yang penuh gelagah, di dekat sungai atau rawa. Agak pemalu, tidak mencolok, lebih sering terdengar daripada terlihat.
TIPS & TRIK
Pemilihan Cucak rawa
Secara umum memilih burung adalah sama apakah dari muda hutan atau anakan. sebab dipasaran keduanya selalu ada. Keduanya ada untung dan ruginya tersendiri, biasanya kalo dari muda hutan relatif lebih sulit di jinakan tetapi terkadang memiliki suara yang asli bawaan dari lingkungan di habitatnya, sedangkan kalo dari piyik biasanya lebih mudah jinak tetapi terkadang tidak memiliki suara khas yang ada kalo kita tidak melakukan pemasteran yang baik. Tetapi sebaiknya pemilihan bakalan yang baik adalah bakalan yang di dapat dari hutan yang memang masih liar dengan harapan akan mendapatkan kualitas suara yang bagus serta memiliki kecenderungan yang roppel, tentu di barengi dengan perawatan yang baik, sabar serta telaten.
Untuk ciri fisik memang bisa dijadikan patokan tetapi ini juga tidak mutlak bisa digunakan sebab kalo melihat ciri fisik tentunya harus membandingkan dengan yang lainnya, dan yang terpenting apakah ada pembanding yang super pada saat kita memilih bakalan dan sebagai sedikit ilustrasi maka ciri fisik yang bagus adalah :
Bentuk kepala agak bulat dan besar, dahi menonjol.
Paruh, panjang, tebal dan kuat.
Lubang hidung tidak lebar, terlihat kecil karena tertutup atau terlindung bulu hidung.
Leher panjang dan pangkal leher agak mengembang.
Dada bidang, punggung agak bongkok.
Tulang paha kiri dan kanan agak merapat.
Jari kaki kuat dan panjang, cengkraman sempurna.
Badan berukuran besar dan panjang.
Bulu sayap panjang, bulu dada terlihat lembut dan tampak mengkilap.
Bulu ekor panjang dan mengumpul, makin ke ujung makin runcing dan mengecil.
( Pamudi1694 ) 28 September 2006, 12:15
Perawatan Cucak rawa Untuk lomba
Perawatan CR untuk lomba menurut saya cukup simpel. Menurut sepuh CR disini katanya kita harus memahami apa kesenangan CR kita. Kalau saya EF nya cukup 3 ekor jangkrik setiap sore, mandi cukup 2 hari sekali tiap sore jam 2.30 langsung jemur di tiang kerekan sampai jam 4-5 sore. kroto besar (calon ratu) 10 ekor tiap hari sabtu. 3 hari sebelum lomba usahakan sudah full kerodong dibuka jika hanya diberi makan dan minum. sore sehari sebelum lomba dimandikan cukup keliatan basah sedikit terus diberi jangkrik sebanyak-banyaknya sampai CR tidak mau makan jangkrik lagi dan ktroto besar 10 setelah dianginkan terus kerodong lagi. pagi pas sebelum lomba berikan 3 ekor jangkrik dan jangan dimandikan sampai selesai lomba.usahan CR sehari-hari tidak ketemu muka dengan CR lain kecuali pada saat lomba. CR usahakan tidak terlalu jinak, karena kalau jinak betul CR akan turun kelantai kandang bila melihat kita seperti minta makan (manja). Disini jika CR ring mentalnya agak kurang jika dibanding CR muda hutan. ada teman yang bawa CR ring juara katanya di jawa ternyata pas ikut lomba mentalnya down ketemu yang tangkapan hutan.
Perawatan Cucak rawa Untuk Harian
Memilih sangkar, CR adalah burung yang gesit jadi sebaiknya ditempatkan pada sangkar yang besar agar CR mendapatkan kenyamanan dan keleluasaan dalam bergerak, usahakan menggunakan sangkar segi 4 dengan ukuran 50x50x70.
Pakan, berikan minum dan pakan buatan secukupnya untuk dapat dihabiskan dalam 1 hari, jadi tiap hari kita harus ganti pakan. Berikan buah2 an, sebaiknya diberikan buah apel dan untuk selingan kita bisa menberikan pisang kepok, hal ini juga di usahakan harus habis dalam 1 hari saja. Kemudian kalo dirasa cuaca panas buah dapat diganti dengan pepaya sebab pepaya memiliki kandungan air yang cukup banyak. Beri EF berupa jangkrik, ulat bambu, ulat hongkong atau kroto, tergantung mana yang mudah didapat. Yang lebih bagus lagi adalah ulat pisang ( Entung "jawa") dihabitat aslinya entung adalah makanan kesukaan CR. untuk ulat hongkong perlu diberikan tapi jangan terlalu banyak (3 ekor cukup), kebanyakan ulat hongkong akan dapat mengakibatkan pengerasan terhadap tembolok yang akhirnya menyebabkan pengurangan nafsu makan, berak encer dan berwarna putih.
Mandi adalah kegemaran CR, jadi sebisa mungkin dalam 1 hari CR mandi 2 kali, pagi sebelum jam 8 dan untuk sore di usahakan sekitar jam 2 s/d 3. Setelah mandi lakukan penjemuran dengan di tambahkan EF berupa serangga. Pengerudungan, dilakukan setelah melakukan penjemuran dan malam hari.
Melatih Suara
Langkah berikut yang perlu di lakukan adalah dengan melatih suara, melatih suara biasanya dilakukan dengan dipandu oleh CR yang lain, CR pemandu biasanya adalah CR yang dapat berbunyi sepontan kalo mendapat siulan dari orang lain atau dengan godaan2 tertentu, dalam melatih suara sebaiknya jauhkan dari burung pemandu agar tidak saling melihat